Ilustrasi Jajanan Anak di Sekolah |
Anak menghabiskan sebagian waktunya di sekolah, termasuk saat waktu makan dan camilan. Sayangnya, jajanan anak sekolah di Indonesia kini banyak disoroti karena mengandung bahan-bahan berbahaya.
Dari
uji sampel terhadap 170 ribu sekolah, tak sampai 10 persen kantin yang
menyediakan jajanan sehat. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan uji
sampel pangan jajanan anak sekolah dan menemukan beberapa bahan berbahaya
didalamnya, seperti boraks, formalin, rhodamin, dan metanil yellow.
Berikut beberapa risiko
kesehatan dari bahan berbahaya pada jajanan anak sekolah :
§ Boraks
Boraks tampak
seperti bubuk putih atau menyerupai garam yang tidak memiliki rasa. Biasa
digunakan dalam deterjen, pestisida, pupuk, dan beberapa jenis obat-obatan.
Penyalahgunaan boraks antara lain digunakan sebagai pengawet ataupun membantu
daging menjadi empuk, padahal boraks merupakan zat yang berisiko menimbulkan
gangguan kesehatan.
Masuknya
boraks ke dalam tubuh dapat memicu beberapa gejala seperti demam, mual, muntah,
dan mata merah. Pada dosis tinggi, boraks dapat menyebabkan gagal ginjal akut hingga kematian.
§ Formalin
Formalin tergolong
sangat beracun, memicu alergi dan menyebabkan kanker. Pemakaian formalin pada
makanan di Indonesia antara lain dalam mie instan, ikan asin, tahu, dan ayam.
Formalin pada dosis
rendah di udara, dapat mengiritasi mata sehingga menyebabkan mata berair, sakit
kepala, rasa terbakar atau perih pada tenggorokan, kesulitan bernapas, hingga
memicu gejala asma. Ada pula penelitian yang menyebutkan, paparan formalin
dapat menyebabkan gangguan organ reproduksi pada wanita. Formalin yang dihirup
dari cairan sekitar 30 ml yang mengandung 37% formalin diketahui dapat
menyebabkan kematian.
§ Rhodamin B
Rhodamin B merupakan zat
pewarna kimia, yang biasa digunakan dalam aplikasi bioteknologi. Rhodamin B
diduga dapat menyebabkan kanker.
§ Metanil yellow
Zat kimia metanil yellow
secara jangka panjang dapat mengganggu perkembangan otak, termasuk pada orang
dewasa. Pada percobaan terhadap hewan, terbukti gangguan tersebut tidak dapat
diperbaiki meskipun asupan metanil yellow telah dihentikan.
Memilih Jajanan Sehat
Dari
hasil survei pangan jajanan anak sekolah (PJAS) yang dilakukan oleh BPOM
diketahui mengenai peran orang tua. Sekitar 42 persen orang tua lebih memilih
memberikan bekal pada anaknya, sementara 58 persen
mengijinkan anak untuk membeli jajan di sekolah.
Kriteria jajanan sehat
untuk anak sekolah antara lain rendah gula, lemak, dan garam. Selain itu,
makanan mengandung protein juga produk biji-bijian utuh bisa jadi pilihan.
Buah-buahan atau jus buah yang dicampur yogurt bisa disajikan pada saat anak
menginginkan camilan. Selain itu, camilan lain yang dapat diberikan pada anak
saat di sekolah seperti susu, kacang-kacangan, dan kismis.
Jika orang tua tidak
memberikan bekal di sekolah, sebaiknya beri tahu anak untuk menjauhi jajanan di
sekolah yang memiliki warna terlalu mencolok, dan rasa yang terlalu manis atau
gurih. Selain itu, waspadai jajanan anak sekolah yang gosong akibat digoreng
berlebihan atau minyak yang dipakai berulangkali, serta produk yang sudah
kedaluwarsa.
Penting untuk memperhatikan jajanan anak sekolah yang bebas dari bahan
berbahaya. Orang tua dan pihak sekolah dapat membantu memantau hal tersebut.
Informasikan juga kepada anak bagaimana cara memilih jajanan anak sekolah yang
sehat.
agen sabung ayam online
ReplyDeletehttp://agensabungayam.logdown.com/post/7836343-website-sv388-agen-adu-ayam-filipina-terbaik
Link Official Bolavita : http://159.89.197.59/
Telegram : +62812-2222-995
Wechat : Bolavita
WA : +62812-2222-995
Line : cs_bolavita