Beberapa
hadis Rasulullah saw menunjukkan keistimewaan bulan rajab:
- Hendaklah kamu memuliakan bulan Rajab, niscaya Allah memuliakan kamu dengan seribu kemuliaan di hari Qiamat.
- Bulan Rajab bulan Allah, bulan Sya’ban bulanku, dan bulan Ramadhan bulan umatku.
- Kemuliaan Rajab dengan malam Isra’ Mi’rajnya, Sya’ban dengan malam nisfunya dan Ramadhan dengan Lailatul-Qadarnya.
- Puasa sehari dalam bulan Rajab mendapat syurga yang tertinggi (Firdaus).Puasa dua hari dilipatgandakan pahalanya.
- Puasa 3 hari pada bulan Rajab, dijadikan parit yang panjang yang menghalangnya ke neraka (panjangnya setahun perjalanan).
- Puasa 7 hari pada bulan Rajab, ditutup daripadanya 7 pintu neraka.
- Puasa 16 hari pada bulan Rajab akan dapat melihat wajah Allah di dalam syurga, dan menjadi orang yang pertama menziarahi Allah dalam syurga.
- Kelebihan bulan Rajab dari segala bulan ialah seperti kelebihan Al-Quran keatas semua kalam (perkataan).
- Puasa sehari dalam bulan Rajab seumpama puasa empat puluh tahun dan iberiminum air dari syurga.
- Bulan Rajab Syahrullah (bulan Allah), diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertaubat kepada-Nya. Puasa dalam bulan Rajab, wajib bagi yang ber puasa itua.Diampunkan dosa-dosanya yang lalu. Dipelihara Allah umurnya yang tinggal.Terlepas daripada dahaga di akhirat.
- Puasa pada awal Rajab, pertengahannya dan pada akhirnya, seperti puasa sebulan pahalanya.
- Siapa bersedekah dalam bulan Rajab, seperti bersedekah seribu dinar,dituliskan kepadanya pada setiap helai bulu roma jasadnya seribu kebajikan, diangkat seribu derjat, dihapus seribu kejahatan –
- “Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab/ Isra Mi’raj akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa.”
- “Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT.” “Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab, maka ALLAH akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat.”
- “Barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, permintaannya akan dikabulkan.”
- “Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan delapan pintu syurga.”
- “Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam bulanini, maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barang siapa yang menambah(hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan pahalanya.”
Sabda
Rasulullah SAW lagi : “Pada malam Mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang
airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari
minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: “Wahai Jibril untuk siapakan
sungai ini ?”Maka berkata Jibrilb a.s.: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk
orang yang membaca salawat untuk engkau dibulan Rajab ini”. Dalam sebuah
riwayat Tsauban bercerita : “Ketika kami berjalan bersama-sama Rasulullah SAW
melalui sebuah kubur,lalu Rasulullah berhenti dan beliau menangis dengan amat
sedih, kemudian beliau berdoa kepada ALLAH SWT.
Lalu
saya bertanya kepada beliau: “Ya Rasulullah mengapakah engkau menangis?” Lalu
beliau bersabda : “Wahai Tsauban, mereka itu sedang disiksa dalam kuburnya, dan
saya berdoa kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan siksa ke atas mereka”. Sabda
beliau lagi: “Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya mereka ini mau berpuasa satu
hari dan beribadah satu malam saja di bulan Rajab niscaya mereka tidak akan
disiksa di dalam kubur”.
Tsauban
bertanya: “Ya Rasulullah, apakah hanya berpuasa satu hari dan beribadah satu
malam dalam bulan Rajab sudah dapat mengelakkan dari siksa kubur?” Sabda
beliau: “Wahai Tsauban, demi ALLAH Zat yang telah mengutus saya sebagai nabi,
tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan
sholat malam sekali dalam bulan Rajab dengan niat karena ALLAH, kecuali ALLAH
mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan sholat malam
satu tahun.”
Sabda
beliau lagi: “Sesungguhnya Rajab adalah bulan ALLAH, Sya’ban adalah bulan aku
dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku”. “Semua manusia akan berada dalam
keadaan lapar pada hari kiamat, kecuali para nabi, keluarga nabi dan
orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab, Sya’ban dan bulan Ramadhan. Maka
sesungguhnya mereka kenyang, serta tidak akan merasa lapar dan haus bagi
mereka.”
Amalan
dan Dzikir Di Bulan Rajab
Di
bulan Rajab terdapat amalan khusus dan amalan umum. Amalan khusus adalah amalan
yang dilakukan pada hari atau malam tertentu di bulan Rajab. Adapun amalan umum
adalah amalan yang dilakukan selama di bulan Rajab. Amalannya sebagai berikut:
Pertama:
Rasulullah
saw juga bersabda: “Bulan Rajab adalah bulan permohonan pengampunan bagi
ummatku, maka hendaknya mereka memperbanyak istighfar di dalamnya.” Yakni:
اَسْتَغْفِرُ
اللهَ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ
Astaghfirullâha
wa atûbu ilayh
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya
Kedua: Dalam suatu riwayat
disebutkan: Bagi yang tidak mampu berpuasa agar memperoleh pahala puasa di
bulan Rajab, maka hendaknya setiap hari ia membaca tasbih berikut 100 kali:
سُبْحَانَ
اْلاِلَهِ الْجَلِيلِ، سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلاَّ لَهُ،
سُبْحَانَ اْلأَعَزِّ اْلاَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ
اَهْلٌ
Subhânal
ilâhil jalîl, subhâna Man lâ yanbaghit tasbîhu illâ lahu, subhânal a’azzil
akram, subhâna Man labisal ‘izzi wa huwa lahu ahlun.
Mahasuci
Tuhan Yang Maha Agung, Mahasuci yang tak layak bertasbih kecuali kepada-Nya,
Mahasuci Yang Maha Agung dan Maha Mulia, Mahasuci Yang Menyandang keagungan dan
hanya Dia yang layak memilikinya.
Ketiga: Membaca:
يَا
ذَا الْجَلالِ وَاْلاِكْرَامِ، يَا ذَا النَّعْمَاءِ وَالْجُودِ، يَا ذَا الْمَنِّ
وَالطَّوْلِ، حَرِّمْ شَيْبَتِي عَلَى النَّارِ
Yâ
Dzal jalâli wal-ikrâm, yâ Dzan na’mâi wal-jûd, yâ Dzal manni wath-thawl, harrim
syaibatî `alan nâri.
Wahai
Yang Maha Agung dan Maha Mulia, wahai Pemilik kenikmatan dan kedermawanan,
wahai Pemilik anugerah dan karunia, selamatkan putihnya rambutku dari api
neraka.
Keempat: Rasululah saw bersabda:
“Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Istighfar berikut sebanyak 100 kali
dan mengakhirnya dengan bersedekah, Allah akan mengakhirinya dengan rahmat dan
maghfirah. Barangsiapa yang membacanya 400 kali, Allah memcatat baginya pahala
100 syuhada’:
اَسْتَغْفِرُ
اللهَ لا اِلهَ إِلاّ هُوَ وَحْدَهُ لا شَريكَ لَهُ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ
Astaghfirullâha
lâilaha illa Huwa wahdahu lâ syarîkalah, wa atûbu ilayh.
Aku memohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Esa, Yang tiada sekutu bagi-Nya, aku bertaubat kepada-Nya.”
Aku memohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Esa, Yang tiada sekutu bagi-Nya, aku bertaubat kepada-Nya.”
Kelima: Membaca Lailâha illallâh
(1000 kali).
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Lâilâha illallâh sebanyak seribu kali , Allah mencatat baginya seratus ribu kebaikan dan membangunkan baginya seratus kota di surga.”
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Lâilâha illallâh sebanyak seribu kali , Allah mencatat baginya seratus ribu kebaikan dan membangunkan baginya seratus kota di surga.”
Keenam: membaca Astaghfirullâh wa
atûbu ilayh, pagi dan sore sebanyak (70 kali), dan diakhiri dengan membaca doa:
اَللّهُمَّ
اغْفِرْ لي وَتُبْ عَلَيَّ
Allâhummaghfirlî
wa tub `alayya
Ya Allah, ampuni aku dan bukakan pintu taubat bagiku.
Ya Allah, ampuni aku dan bukakan pintu taubat bagiku.
Dalam
suatu hadis dikatakan: Barangsiapa yang membaca Istighfar pagi dan sore
sebanyak 70 kali dan kemudian diakhiri dengan doa tersebut dengan mengangkat
tangannya, jika ia mati di bulan Rajab matinya diridhai oleh Allah dan tidak
disentuh oleh api neraka karena berkah bulan Rajab.
Ketujuh: membaca istighfar berikut
sebanyak seribu kali agar diampuni dosanya oleh Allah Yang Maha Penyayang:
اَسْتَغْفِرُ
اللهَ ذَا الْجَلالِ وَالاِْكْرامِ مِنْ جَميعِ الذُّنُوبِ وَالاثامِ
Astaghfirullâha
Dzal jalâli wal-ikrâm min jamî`idz dzunûbi wal-âtsâm
Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia dari semua dosa dan kesalahan.
Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia dari semua dosa dan kesalahan.
Kedelapan: membaca Surat Al-Ikhlash
sebelas ribu kali atau seribu kali atau seratus kali.
Dalam suatu riwayat dikatakan: “Barangsiapa yang membaca Surat Al-Ikhlash seratus kali pada hari Jum’at bulan Rajab, ia akan memperoleh cahaya yang mengantarkan ke surga.”
Dalam suatu riwayat dikatakan: “Barangsiapa yang membaca Surat Al-Ikhlash seratus kali pada hari Jum’at bulan Rajab, ia akan memperoleh cahaya yang mengantarkan ke surga.”
Kesembilan: Dalam suatu hadis disebutan:
“Barangsiapa yang berpuasa sehari di bulan Rajab, dan melakukan shalat sunnah
empat rakaat (2 kali salam). Rakaat pertama setelah Fatihah membaca ayat Kursi
seratus kali, dan rakaat kedua setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash dua
ratus kali, maka saat matinya ia akan menyaksikan tempatnya di surga atau
diperlihatkan kepadanya.”
Kesepuluh: Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang melakukan shalat sunnah empat rakaat (2 kali salam) pada hari
Jum’at di bulan Rajab antara shalat Zuhur dan Ashar; setiap rakaat setelah
Fatihah membaca ayat Kursi tujuh kali dan Surat Al-Ikhlash, kemudian sesudah
salam membaca Astaghfirullâhalladzî lâilâha illâ Huwa wa as-aluhut tawbah (10
kali), Allah mencatat baginya dari hari itu (hari ia melakukan shalat) sampai
hari kematiannya setiap hari seribu kebaikan; memberinya untuk setiap ayat yang
ia baca satu kota di surga dari yaqut merah; untuk setiap hurufnya satu istana
di surga dari mutiara; diberinya pasangan bidadari dan diridhai tanpa
sedikitpun murka; dan Allah mencatatnya sebagai orang-orang ahli ibadah, dan
mengakhiri hidupnya dengan kebahagiaan dan pengampunan yang terbaik.”
Kesebelas: Puasa tiga hari: hari kamis,
Jum’at dan Sabtu.
Dalam suatu hadis disebutkan: “Barangsiapa yang berpuasa pada Kamis, Jum’at dan Sabtu di bulan-bulan yang mulia, Allah mencatat baginya ibadah sembilan ratus tahun.”
Dalam suatu hadis disebutkan: “Barangsiapa yang berpuasa pada Kamis, Jum’at dan Sabtu di bulan-bulan yang mulia, Allah mencatat baginya ibadah sembilan ratus tahun.”
Kedua
belas:
Shalat enam puluh rakaat selama bulan Rajab; setiap malam dua rakaat, setiap
rakaat setelah Fatihah membaca Surat Al-Kafirun (3 kali) dan Surat Al-Ikhlash
(sekali). Sesudah salam membaca doa berikut sambil mengangkat tangan:
لا
اِلهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَريكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ،
يُحْيي وَيُميتُ، وَهُوَ حَيٌّ لا يَمُوتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلى كُلِّ
شَيْيء قَديرٌ، وَاِلَيْهِ الْمَصيرُ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاّ بِاللهِ
الْعَلِيِّ الْعَظيمِ، اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّد النَّبِيِّ الاُْمِّيِّ
وَآلِهِ
Lâilaha
illallâhu wahdahu lâ syarîkalah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyî wa yumît, wa
Huwa hayyun lâ yamût, biyadihil khayr wa Huwa ‘alâ kulli syay-in qadîr, wa
ilayhil mashîr, walâ hawla wala quwwata illâ billahil `aliyyil `azhîm.
Allahumma shalli `alâ Muhammadin an-nabiyyil ummi wa âlihi.
Tiada
Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kekuasaan
dan pujian. Dialah Yang Menghidupkan dan mematikan. Dia Yang Hidup dan tidak
mati, di tangan-Nya segala kebaikan, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,
kepada-Nya kembali segalanya, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang
Tinggi dan Maha Agung. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad Nabi yang
ummi dan keluarganya.
Diriwayatkan
dari Nabi saw bahwa orang yang melakukan amalan tersebut Allah mengijabah
doanya dan memberinya enam puluh pahala haji dan umrah.
Ketiga
belas:
Rasulullah saw bersabda: “orang yang membaca Surat Al-Ikhlash (100 kali) dalam
shalat sunnah dua rakaat di malam bulan Rajab, nilainya sama dengan berpuasa
seratus tahun di jalan Allah, dan memberinya seratus istana di surga, setiap
istana bertetangga dengan para Nabi (as).”
Keempat
belas: Imam
Ali bin Abi Thalib (as) berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa
yang membaca setiap hari dan malam di bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan Surat
Al-Fatihah, ayat Kursi, Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Nas
masing-masing (3 kali), kemudian membaca masing-masing (3 kali):
سُبْحانَ
اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلا اِلهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، وَلا حَوْلَ
وَلا قُوَّةَ إِلاّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظيمِ
Subhânallâhi
wal-hamdulillâhi, wa lâilâha illallâh wallâhu akbar, walâ hawla walâ quwwata
illâ billâhil `aliyyil `azhîm.
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung
اَللّـهُمَّ
صَلِّ عَلى مُحَمَّد وَآلِ مُحَمَّد
Allâhumma
shalli `alâ Muhammadin waâli Muhammad
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
اَللّـهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤمِنينَ وَالْمُؤمِناتِ
Allâhummaghfir
lil-mu’minîna wal-mu’minât
Ya Allah, ampuni kaum mukminin dan mukminat
Ya Allah, ampuni kaum mukminin dan mukminat
Kemudian
membaca istighfar berikut (400 kali):
اَسْتَغْفِرُ
اللهَ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ
Astaghfirullâha
wa atûbu ilayh
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya,
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya,
maka
Allah swt akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya walaupun sebanyak tetesan hujan,
daun-daun pepohonan, dan buih di lautan.”
No comments:
Post a Comment